Beranda | Artikel
Keistimewaan-Keistimewaan Shalat
Kamis, 19 Juli 2018

Bersama Pemateri :
Syaikh `Abdurrazzaq bin `Abdil Muhsin Al-Badr

Keistimewaan-Keistimewaan Shalat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam dengan pembahasan Kitab Ta’dhim Ash Shalah, sebuah kitab buah karya Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr. Pembahasan ini juga disampaikan oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada 17 Syawwal 1439 H / 02 Juli 2018 M.

Status Program Kajian Kitab Ta’dhim Ash Shalah

Status program Kajian Ta’dhim Ash Shalah: telah selesai.

Download juga kajian sebelumnya: Kewajiban Shalat Bagi Seluruh Nabi

Kajian Tentang Keistimewaan-Keistimewaan Shalat – Kitab Ta’dhim Ash Shalah

Shalat adalah sebaik-baik kegiatan, sebaik-baik amalan dan sebaik-baik hal yang dengannya kita mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Shalat juga memiliki keistimewaan-keistimewaan dibandingkan dengan ibadah yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa shalat mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dan Allah sangat mencintai amalan ini. Semakin kita mengetahui keistimewaan-keistimewaan dari ibadah shalat ini, maka dengannya kita akan semakin mengagungkan dan menjaga ibadah yang sangat dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Keistimewaan-Keistimewaan Shalat

Pertama, Allah mewajibkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dimalam Isra dan Mi’raj. Yaitu malam yang sangat mulia bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Malam itu adalah malam yang penuh berkah, pada malam itu Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diangkat kelangit ke tujuh. Dimalam itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar langsung perkataan Allah subhanahu wa ta’ala tanpa perantara diantara keduanya.

Pada malam itu Allah mewajibkan ibadah shalat ini. Adapun ibadah-ibadah lain, Allah subhanahu wa ta’ala mewajibkannya kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui perantara Jibril alaihissalam. Tentu hal ini menunjukkan kedudukan yang tinggi dan keistimewaan dari ibadah shalat ini.

Kedua, ibadah ini pertama kali diwajibkan kepada manusia sebanyak lima puluh kali dalam sehari semalam. Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala meringankan dan menjadikannya lima waktu saja. Akan tetapi pahalanya tetap seperti lima puluh. Maka barang siapa yang shalat lima waktu sehari semalam, seakan-akan dia telah shalat lima puluh shalat. Hal ini sebagaimana yang tertera dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam:

هي خمس وهي خمسون

Shalat itu lima waktu akan tetapi pahalanya lima puluh shalat” (HR. Bukhari)

Hal ini menunjukkan besarnya karunia Allah subhanahu wa ta’ala bagi umat Islam, umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketiga, ibadah shalat adalah syariat Allah subhanahu wa ta’ala. Ibadah yang diwajibkan untuk seluruh Nabi-Nabi. Allah subhanahu wa ta’ala tidaklah mengutus seorang Nabi, kecuali dia perintahkan Nabi tersebut dan umatnya untuk melaksanakan shalat.  Dalil yang menunjukkan hal ini sangat banyak sekali. Baik itu dalam Al-Qur’an maupun hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini telah kita sebutkan pada pertemuan yang lalu tentang ayat-ayat dan hadits-hadits yang menunjukkan hal tersebut.

Keempat, shalat merupakan amalan pertama yang akan ditanya pada hari kiamat nanti. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan selainnya bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا

Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)

Apalagi keistimewaan shalat yang lain?

Simak Penjelasan Lengkap dan Downlod MP3 Ceramah Agama Tentang Keistimewaan-Keistimewaan Shalat – Kitab Ta’dhim Ash Shalah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/31613-keistimewaan-keistimewaan-shalat/